welcom

''selamat datang di Dunia guegue.ram''
booring jelajahi dunia maya yang hanya itu doank? ayo jelajahi dunia GUE....

2011-08-09

Sejarah Carok Madura


           Carok dan celurit laksana dua sisi mata uang. Satu sama lain tak bisa dipisahkan. Hal ini muncul di kalangan orang-orang Madura sejak zaman penjajahan Belanda abad 18 M. Carok merupakan simbol kesatria dalam memperjuangkan Hargadiri (kehormatan).

           PADA zaman Cakraningrat, Joko Tole dan Panembahan Semolo di Madura, tidak mengenal budaya tersebut. Budaya yang ada waktu itu adalah membunuh orang secara kesatria dengan menggunakan pedang atau keris. Senjata celurit mulai muncul pada zaman legenda Pak Sakera. Mandor tebu dari Pasuruan ini hampir tak pernah meninggalkan celurit setiap pergi ke kebun untuk mengawasi para pekerja. Celurit bagi Sakera merupakan simbol perlawanan rakyat jelata. Lantas apa hubungannya dengan carok?Carok dalam bahasa Kawi kuno artinya perkelahian. Biasanya melibatkan dua orang atau dua keluarga besar. Bahkan antarpenduduk sebuah desa di Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan. Pemicu dari carok ini berupa perebutan kedudukan di keraton, perselingkuhan, rebutan tanah, bisa juga dendam turun-temurun selama bertahun-tahun.Pada abad ke-12 M, zaman kerajaan Madura saat dipimpin Prabu Cakraningrat dan abad 14 di bawah pemerintahan Joko Tole, istilah carok belum dikenal. Bahkan pada masa pemerintahan Penembahan Semolo, putra dari Bindara Saud putra Sunan Kudus di abad ke-17 M tidak ada istilah carok.Munculnya budaya carok di pulau Madura bermula pada zaman penjajahan Belanda, yaitu pada abad ke-18 M. Setelah Pak Sakerah tertangkap dan dihukum gantung di Pasuruan, Jawa Timur, orang-orang bawah mulai berani melakukan perlawanan pada penindas. Senjatanya adalah celurit. Saat itulah timbul keberanian melakukan perlawanan.Namun, pada masa itu mereka tidak menyadari, kalau dihasut oleh Belanda. Mereka diadu dengan golongan keluarga Blater (jagoan) yang menjadi kaki tangan penjajah Belanda, yang juga sesama bangsa. Karena provokasi Belanda itulah, golongan blater yang seringkali melakukan carok pada masa itu. Pada saat carok mereka tidak menggunakan senjata pedang atau keris sebagaimana yang dilakukan masyarakat Madura zaman dahulu, akan tetapi menggunakan celurit sebagai senjata andalannya.Senjata celurit ini sengaja diberikan Belanda kepada kaum blater dengan tujuan merusak Citra Pak Sakera sebagai pemilik sah senjata tersebut. Karena beliau adalah seorang pemberontak dari kalangan santri dan seorang muslim yang taat menjalankan agama Islam. Celurit digunakan Sakera sebagai simbol perlawanan rakyat jelata terhadap penjajah Belanda. Sedangkan bagi Belanda, celurit disimbolkan sebagai senjata para jagoan dan penjahat.Upaya Belanda tersebut rupanya berhasil merasuki sebagian masyarakat Madura dan menjadi filsafat hidupnya. Bahwa kalau ada persoalan, perselingkuhan, perebutan tanah, dan sebagainya selalu menggunakan kebijakan dengan jalan carok. Alasannya adalah demi menjunjung Harga diri. Istilahnya, daripada putih mata lebih baik putih tulang. Artinya, lebih baik mati berkalang tanah daripada menanggung malu.Tidak heran jika terjadi persoalan perselingkuhan dan perebutan tanah di Madura maupun pada keturunan orang Madura di Jawa dan Kalimantan selalu diselesaikan dengan jalan carok perorangan maupun secara massal. Senjata yang digunakan selalu celurit. Begitu pula saat melakukan aksi kejahatan, juga menggunakan celurit.Kondisi semacam itu akhirnya, masyarakat Jawa, Kalimantan, Sumatra, Irian Jaya, Sulawesi mengecap orang Madura suka carok, kasar, sok jagoan, bersuara keras, suka cerai, tidak tahu sopan santun, dan kalau membunuh orang menggunakan celurit. Padahal sebenarnya tidak semua masyarakat Madura demikian.Masyarakat Madura yang memiliki sikap halus, tahu sopan santun, berkata lembut, tidak suka bercerai, tidak suka bertengkar, tanpa menggunakan senjata celurit, dan sebagainya adalah dari kalangan masyarakat santri. Mereka ini keturunan orang-orang yang zaman dahulu bertujuan melawan penjajah Belanda.Setelah sekian tahun penjajah Belanda meninggalkan pulau Madura, budaya carok dan menggunakan celurit untuk menghabisi lawannya masih tetap ada, baik itu di Bangkalan, Sampang, maupun Pamekasan. Mereka mengira budaya tersebut hasil ciptaan leluhurnya, tidak menyadari bila hasil rekayasa penjajah Belanda.

Taman Adipura sumenep


Inilah potret Taman Adipura kota sumenep, disebut juga Taman Bunga.

          Indah, asri nan rindang, itulah suasana tamana adipura kota sumenep, dimana masyarakat kebanyakan menyebutnya dengan sebutan “taman bunga”.letaknya pas ditengah-tengah kota sumenep, bisa dikatakan terletak tepet dijantung kota. Sesuai dengan tata letak perkotaan jaman kerajaan dulu taman ini pas terletak didepan masjid jamik sumenep yang juga merupakan masjid terbesar dan tertua disumenep. Letak taman dan mesjid ini juga searah dengan kraton sumenep yang kini beralih fungsi sebagai museum sumenep. Jika kita feedbac melihat sejarah masyarakat tradisional dimasa kerajaan,dalam melaksanakan kegiatan yang ada sangkut pautnya dengan upacara besar keagamaan ataupun hubungannya dengan kerajaan. Sering kali mereka adakan dilapangan luas yang memang dekat dengan tempat tinggal raja atau keraton . jadi dulunya, taman bunga ini memang terbentuk layaknya rumput dimana pada era tahun 90-an sering kali dijadikan tempat kegiatan-kegiatan masyarakat sumenep seperti misalnya, pagelaran pameran pembangunan dsn lapangan sepak bola serta kegiatan lainnya.
        
           Taman adipura sumenep memiliki beberapa macam jenis tanaman hias yang sengaja tumbuh dan di tanam oleh pemkab kapupaten sumenep, dengan maksud agar menambah kerindangan dan keindahan taman. Taman bunga ini juga serinng di jadikan tempat rekreasi masyarakat setempat, atau sekedar melepas lelah berkendara di sejuknya taman, tak jarang juga pagi dan sore hari disekitar taman ini menjadi tempat untuk olahraga, seperti: jogging, footsal, bahkan latihan pancak silat.

          Seiring dengan tuntutan kebutuhan masyarakat dan juga sebagai pusat kota taman ini semakin difasilitasi oleh pemkab setempat. Hal ini untuk menambah kenyaman para pengunjung taman. Selain taman ini difasilitasi tempat-tempat duduk, taman ini juga difasilitasi dengan pembangunan stand-stand untuk masyarakat yang berjualan diseputaran taman. Masyarakatpun tidak menyiakan hal ini dari stand-stand yang mereka sewa dari pemkab mereka menawarkan beraneka macam barang dagangan, mulai dari beraneka macam makanan dan minuman khas madura sampai ke barang-barang kebutuhan sehari-hari. Jadi jangan heran kalau taman ini sering menjadi serbuan masyarakat setempat diakhir pekan, karena selain mereka bisa jalan-jalan bersama keluarga mereka juga bisa meliha-lihat barang-barang yang tak kalah bagus dari toko mereka juga bisa menikmati aneka kuliner yang berjejer diseputaran taman. Bahkan pengunjung juga bisa memanjakan anak-anaknya dengan beberapa macam permainan yang ada didepan taman, tentu permainan itu tidak Cuma-Cuma, pemainan itu sebenarnya bukan salah satu fasilitas taman tetapi ramainya pengunjung disetiap sore dan malam hari dan minggu pagi dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menawarkan sewa berbagai macam permainan. Seperti, Odong-odong, becak mini, sepeda upin-ipin, dll yang tentunya bukan hanya untuk buat anak-anak kecil karena tak jarang orang dewasa juga menikmati permainan itu bahkan pemuda yang dimabuk cinta juga sering nangkring ditaman ini. Tentunya mereka semua memiliki alasan tersendiri untuk menghabiskan waktunya ditaman kebanggaan masyarakat sumenep ini. Semoga dan memang sudah seharusnya taman ini harus terawatt dan terjaga agar anak kita nanti juga bisa menikmatinya.
          



2011-08-08

Wisata Di Sumenep Madura


Madura memang gambaran masyarakat bertemperamen keras, memiliki budaya karapan sapi dan carok . Tipologi tanah tandus dan udara panas itu, kian mengesankan Madura sebagai pulau yang tak punya pepohonan hijau dan panorama alam yang elok dipandang mata.
Anggapan tersebut tidak seutuhnya benar. Pulau terbesar di Provinsi Jawa Timur ini memang tandus dan panas. Namun, ini tak berarti Pulau Madura tidak memiliki potensi wisata yang mempesona. Bila tak percaya, datanglah ke daerah paling timur ”Pulau Garam”, tepatnya Kabupaten Sumenep. Daerah ini memiliki ragam objek wisata, khususnyai pantai dan  kepulauan nan indah
Kabupaten Sumenep memiliki luas wilayah 2.000 kilometer persegi yang terbagi dua bagian, daratan seluas 1.147 kilometer persegi (17 kecamatan) dan kepulauan seluas 853 kilometer persegi. Jumlah pulau yang dimiliki sebanyak 76 buah dan luas perairan sekitar 50.000 kilometer persegi. Yang terakhir inilah yang menjadi primadona wisata Sumenep. Pulau-pulau kecil itu, bak untaian mutiara, merekat Indonesia menjadi negara kepulauan nan indah.
Deretan pulau di timur Pulau Madura bak gadis berbanjar menari ini disebut Kepulauan Kangean. Julukan tersebut karena barisan pulau yang paling besar adalah Kangean. Selain itu masih ada lagi Pulau Sapudi, Raas, Puteran, Genteng, Gili Iyang, dan Pulau Raja. Pemerintah Kabupaten Sumenep menyebut kawasan kepulauan tersebut sebagai objek wisata Island Resort.
Objek wisata itu menawarkan birunya laut yang jernih, lekuk pantai dan terumbu karang yang sudah mati menjadi batuan, serta kesunyian yang menenangkan. Semua itu bisa dinikmati dengan biaya relatif murah. Menjelajah kepulauan tersebut tidaklah sulit. Karena puluhan kapal angkutan penumpang bisa mengantarkan kaum pelancong ke sana setiap saat. Kapal dan perahu itu bisa kita dapatkan di Pelabuhan Kalianget, sekitar 12 kilometer arah timur Kota Sumenep.
Kapal feri dari Kalianget menuju Pulau Sapudi dan Kangean, misalnya, dalam sehari terdapat empat kapal yang beroperasi pulang pergi (PP). Sekali naik tarifnya hanya Rp 5.000 per orang. Namun, jika pelancong akan mendatangi banyak kepulauan di sana, mereka bisa menyewa kapal sendiri. Tentu tarif menyewa kapal itu cukup besar, bisa Rp 1 juta sekali layar.
Dari Pelabuhan Kalianget, pulau-pulau yang menjadi tujuan kaum wistawan itu hanya cukup ditempuh empat jam pergi-pulang. Pada umumnya para pelancong tidak hanya sekadar menginjakkan kaki semata di pulau-pulau tersebut. Mereka acap melihat geliat warga kepulauan, panorama alam, dan mencari buah tangan. Yang unik dan menarik, buah tangan dari Pulau Kangean misalnya, adalah ayam bekisar dan ukiran kayu jati.
Ayam bekisar adalah hasil penyilangan antara ayam hutan (jantan) dan ayam kampung (betina). Jenis hasil penyilangan memiliki keturunan yang menarik. Tubuhnya lebih besar dari ukuran ayam kampung dan warna kulit hitam kebiru-biruan, malah kadang kemerah-merahan. Di bulu pada lehernya terdapat lurik warna hijau berpadu kekuning-kuningan. Eksotik.
Keelokannya fauna inilah yang kemudian mendorongnya ditetapkan sebagai maskot Pemerintah Provinsi Jatim. Harga seekor ayam bekisar di Kangean hanya Rp 25-35 ribu. Namun bila ayam itu sudah berada di Surabaya, harganya pun bisa mencapai Rp 100 ribu lebih. ”Biasanya pelancong suka datang di Kangean membawa oleh-oleh ayam bekisar,” masih papar petugas pelabuhan. Namun mereka lebih banyak menikmati panorama alam pulau-pulau tersebut.
Di Taman Laut Pulau Mamburit, pelancong bisa menikmati taman laut yang beragam dan masih asli. Di tempat ini, wisatawan yang berhobi menyelam bisa sepuasnya menikmati dasar laut. Dengan dukungan angin yang cukup kuat dari kisaran Laut Jawa, pantai ini secara kontinyu dipergunakan wind surfing berskala nasional maupun internasional.
Panorama serupa juga terdapat di Taman Laut Pulau Gililabak. Pulau Gililabak terletak di sebelah tenggara Pelabuhan Kalianget, di antara Pulau Giligenting dan Pulau Puteran. Perjalanan menuju pulau ini bisa ditempuh sekitar satu jam, dengan memakai perahu motor melewati sela-sela bagan penangkapan ikan. Taman laut ini juga acap dijadikan ajang olahraga bahari, selam dasar (snorkling/diving) dan selam profesional (scuba diving).
Berwisata di Sumenep tentu tidak bisa ditempuh hanya sehari. Sebab pelancong harus menyusuri laut menuju deretan kepulauan ini. Setelah lelah naik kapal menyusuri kepulauan, pelancong bisa beristirahat di sejumlah penginapan dan hotel di Kota Sumenep. Kemudian bisa melanjutkan menikmati wisata darat, yakni Masjid Agung, Keraton (keduanya berada dalam kota), situs Asta Tinggi, Pantai Slopeng, dan Pantai Lombang.
Khusus untuk objek wisata pantai, selama ini yang acap didatangi pelancong adalah Pantai Lombang. Pantai ini terletak di Desa Lombang, Kecamatan Batang-batang, sekitar 30 kilometer arah selatan Kota Sumenep. Di sepanjang perjalanan dari Sumenep menuju Lombang, mata pelancong akan disapa oleh gugusan gunung kapur dan tanah merah yang tandus.
Di hari libur objek wisata ini didatangi banyak pengunjung. Ia memiliki hamparan pasir putih sepanjang 12 kilometer. Pada pinggiran hamparan pasir berhiaskan tumbuhan pohon ”cemara udang” sebagai tanaman yang hanya ada di Indonesia dan Cina, sehingga membuat teduh dan nyaman pantai itu. Semua objek wisata di Sumenep ini terbilang masih alami. Belum mendapat sentuhan secara optimal sebagai tempat wisata.

Sejarah Keraton Sumenep Madura


Bangunan megah berdiri dengan nuansa yang khas menyiratkan peninggalan masa silam. Berdiri di kawasan seluas 12 hektar, di tengahnya terdapat Pendopo Agung dengan ornamen khas berlatar bangunan tua yang tak kalah gagah memancarkan kharisma. Sebatang pohon Beringin besar berdiri di samping kirinya, menambah kokoh dan sakral nuansa yang terpancar dari warisan para raja yang dulu pernah berkuasa.
Walau kini Keraton Sumenep tidak lagi dihuni seorang raja beserta keluarga dan para abdinya. Namun bangunan yang berumur lebih dari 200 tahun itu tetap terjaga. Sumenep setelah berubah secara birokrasi dan mulai dipimpin oleh seorang bupati setelah masa raja Panembahan Notokusumo II (1854-1879) menganggap warisan sisa masa keemasan itu sebagai sebuah kekayaan sejarah yang tak ternilai harganya.
Bangunan-bangunan di kawasan keraton sudah tidak ditempati lagi. Kecuali pada bagian belakang, menghadap ke Utara, yang kemudian dibangun rumah dinas bupati, berlawanan dengan keraton. Sementara pendopo kini kerap difungsikan untuk acara rapat-rapat para aparat pemerintahan, hingga pagelaran seni dan budaya setempat.
Bangunan fisik Keraton Sumenep terbilang masih asli. Hanya bagian lantai yang telah dirubah karena rusak. Semula berlantai marmer kini keramik. Terhadap bangunan keraton sendiri yang usianya lebih dari dua abad pernah dilakukan perbaikan namun hanya pada bagian gentingnya. Selain itu pengecatan tetap dilakukan pada bagian dinding agar tetap kelihatan cerah.
Bangunan utama keraton terdiri dari dua lantai. “Lantai atas merupakan tempat para putri raja yang dipingit selama 40 hari sebelum datangnya hari pernikahan,” papar Moh. Romli, penanggung jawab Museum Keraton Sumenep. Menurut pria 40 tahun ini, bangunan kediaman raja yang terletak di lantai bawah terdapat empat kamar yang masing-masing diperuntukkan untuk kamar pribadi raja, kamar permaisuri, kamar orang tua pria dan orang tua perempuan raja.
Secara umum gaya arsitektural Keraton Sumenep merupakan perpaduan antara gaya arsitektur Eropa, Arab, dan China. Gaya Eropa tampak pada pilar-pilar dan lekuk ornamennya. Sedangkan gaya China bisa dilihat pada ukiran-ukiran yang menghiasi. Detil ukiran bergambar Burung Hong, yang konon merupakan lambang kemegahan yang disakralkan oleh bangsa China. Ada pula Naga yang melambangkan keperkasaan, beberapa bergambar bunga Delima yang melambangkan kesuburan. Demikian pula pada pilihan warna Merah dan Hijau.
Salah seorang arsitek pembangunan keraton bernama Lauw Piango, yang setelah meninggal di kebumikan di sekitar Asta Tinggi (komplek makam raja Sumenep dan keturunannya) adalah pria berkebangsaan China. Bahkan konon yang mengepalai tukang saat pembangunan keraton adalah orang China, bernama Ka Seng An. Nama itu kemudian dijadikan nama desa dimana dia dulunya tinggal, menjadi desa Kasengan.
Dalam sejarah Sumenep disebutkan keraton tempat kediaman raja sempat berpindah-pindah. Konon pada masa awal yang dipimpin oleh Raja Aria Wiraraja, yang berasal dari Singosari, keraton Sumenep berada di Desa Banasare, Kecamatan Rubaru. lalu keraton juga pernah pindah ke daerah Dungkek pada masa raja Jokotole (1415-1460).
Beberapa daerah lain juga diindikasi sebagai keraton Sumenep, seperti Tanjung, Keles, Bukabu, Baragung, Kepanjin dan daerah lain sebelum akhirnya menempati lokasi keraton yang masih tersisa sekarang. Di Desa Pajagalan yang merupakan warisan sejak raja, yaitu Panembahan Somala dan enam raja berikutnya.
Panembahan Somala berinisiatif membangun katemenggungan atau kadipaten ini setelah selesai perang dengan Blambangan, pada tahun 1198 hijriyah. Keraton itu selesai pada tahun 1200 hijriyah atau 1780 masehi.
Batas-batas keraton pada jaman dahulu meliputi, sisi Timur adalah Taman Lake’, ini menurut Romli, masih merupakan anak sumber air dari Taman Sare yang berada di sekitar keraton. Sayang, tempat ini sekarang sudah ditutup karena difungsikan sebagai sumber air PDAM Sumenep. Sebelah Utara hingga monumen tembok keraton yang ada di jalan Panglima Sudirman sekarang. Dan sisi Barat hingga bagian belakang Masjid Agung (Jami’) Sumenep sekarang.
Menurut cerita, sebelum dibangun Masjid Jami’, sudah ada masjid yang dibangun oleh raja Pangeran Anggadipa (1626-1644 M). Letaknya di sebelah Utara keraton. Namanya Masjid Laju, laju dalam bahasa Indonesia berarti Lama. Masjid Jami’ sebelumnya merupakan masjid keraton yang eksklusif untuk raja dan kalangan kerajaan. Tepat di depan masjid terdapat Alun-alun keraton. Sekarang sudah di-redesign menjadi Taman Bunga Kota Sumenep. Sementara batas Selatan hingga di belakang museum.
Pagar keraton yang ada sekarang adalah peninggalan masa R. Tumenggung Aria Prabuwinata. Sebelum diganti dengan bilah besi yang berujung mata tombak itu, pagar keraton berupa tembok tebal setinggi lebih dari dua meter. Hal ini terbukti dari sisa pagar yang hingga kini masih ada di belakang keraton, tepat di depan rumah dinas Bupati sekarang. Sisa pagar itu kini dijaga sebagai Monumen bukti sejarah Keraton Sumenep.
Bangunan yang dipakai kantor Dinas pariwisata dan Kebudayaan itu sebenarnya bukan bagian dari keraton, dulu dikenal dengan sebutan Gedong Negeri, walau ada di lingkungan Keraton Sumenep. Bangunan bergaya Eropa ini didirikan sekitar tahun 1931, pada jaman pendudukan Belanda di tanah air. Kehadiran gedung tepat di depan keraton itu memang mengganggu kharisma keraton secara keseluruhan. Pandangan kearah Keraton Sumenep menjadi terhalang.
(sumber : sejarah sumenep )

2011-08-07

Kimia Unsur Dan Golongan





Golongan
Unsur
Kelimpahan di Alam dan Produk yang mengandung Unsur Tersebut

I A
Litium (Li)



Natrium (Na)
Natrium terdapat di alam dalam senyawaan. Antara lain natrium klorida (NaCl) yang terlarut dalam air laut dan sebagai garam batu dalam tanah; natrium nitrat (NaNO3); dan natrium karbonat (Na2CO3) sebagai soda alam. Natrium karbonat berupa hablur putih yang larut dalam air. Bentuk hidratnya disebut soda cuci, Na2CO3 . 10 H2O. Natrium klorida atau garam dapur terdapat banyak sekali di seluruh dunia. Selain terlarut dalam air laut (hampir 3%) juga dalam lapisan-lapisan di dalam tanah (garam darat) yang kadang-kadang sampai ratusan meter tebalnya. Garam dapur banyak dihasilkan di Pulau Madura. Natrium nitrat juga disebut sendawa chili, terdapat di alam di perbatasan antara Chili dan Peru. Diduga, bahwa sendawa chili di daerah tersebut terbentuk dari pelapukan tumbuhan laut dan kotoran-kotoran burung dengan pengaruh oksigen dan bakteri-bakteri sendawa.







II A
Berilium (Be)


Magnesium  (Mg)
Magnesium di alam terdapat sebagai garam-garam karbonat, klorida, silikat, dan sulfat. Misal magnesit (MgCO3), dolomit (CaCO3 ?MgCO3), karnalit (KCl ? MgCl2 ? 6 H2O), kainit (KCl? MgSO4?3 H2O), kiserit (MgSO4 ?H2O), asbes (CaSiO3 ? 3 MgSiO3), talek (3 MgO? 4 SiO2.H2O), dan mika yaitu berbagai jenis Al- Mg-K-Silikat. Dolomit banyak ditemukan di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura dan Papua.
Oleh karena pengaruh pelapukan, Mg dibebaskan dari garam-garam silikat dan merupakan bagian dari tanah yang dapat diserap oleh tumbuh-tumbuhan. Mg adalah salah satu zat yang dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan (dalam klorofil).


Kalsium (Ca)
Kalsium di alam terdapat dalam senyawaan seperti CaCO3 dalam kalsit, batu kapur (gamping), pualam, batu karang, dan kulit kerang; CaSO4 ? 2 H2O dalam gips atau albar atau batu tahu; Ca3(PO4)2 dalam tulang; dan CaF2. Sebagian besar cadangan batu kapur Indonesia terdapat di Sumatra Barat.


Strontium (Sr)


Barium (Ba)






III A
Aluminium (Al)
Unsur yang terpenting pada golongan IIIA adalah aluminium. Kelimpahan aluminium terdapat dalam berbagai senyawaan, seperti batu manikam (Al2O3), tanah liat (Al2(SiO3)3), kriolit (NaF ? AlF3), bauksit (Al2O3 ? 2 H2O). Bauksit merupakan bahan terpenting untuk memperoleh aluminium antara lain terdapat di Kepulauan Riau, dan Pulau Bintan.
Aluminium adalah logam putih yang liat dan dapat ditempa, bubuknya berwarna abu-abu.
Aluminium melebur pada 659 0C. Bila terkena udara, objek-objek aluminium teroksidasi pada permukaannya, tetapi lapisan oksida ini melindungi objek dari oksida lebih lanjut. Asam sulfat pekat melarutkan aluminium dengan membebaskan belerang dioksida:
Aluminium adalah tetravalen dalam senyawa-senyawanya. Ion-ion aluminium (Al3+) membentuk garam-garam yang tak berwarna dengan anion-anion yang tak berwarna. Halida, nitrat, dan sulfatnya larut dalam air, larutan ini memperlihatkan reaksi asam karena hidrolisis. Aluminium sulfida dapat dibuat hanya dalam keadaan padat saja, dalam larutan air ia terhidrolisis dan terbentuk aluminum hidroksida Al(OH)3.
Aluminum, merupakan anggota golongan 13 berada sebagai aluminosilikat di kerak bumi dan lebih melimpah daripada besi. Mineral aluminum yang paling penting dalam metalurgi adalah bauksit, AlOx(OH)3-2x (0 < x <1). Walaupun Al adalah logam mulia yang mahal di abad ke-19, harganya jatuh bebas setelah dapat diproduksi dengan jumlah besar dengan elektrolisis alumina, Al2O3, yang dilelehkan dalam krolit, Na3AlF6. Namun, karena produksinya memerlukan sejumlah besar energi listrik, metalurgi aluminum hanya ekonomis di negara dengan harga energi listrik yang rendah. Oleh karena itu, Jepang telah menutup peleburan aluminum, tetapi konsumsi Jepang terbesar kedua setelah USA.
Aluminium dibuat dalam skala yang sangat besar, dari bauksit, AL2O3.nH2O (n = 1-3). Ia dimurnikan dengan pelarutan NaOH akua dan diendapkan ulang sebagai Al(OH)3, dengan menggunakan CO2. Hasil dehidrasinya dilarutkan dalam lelehan kryolit, dan lelehannya pada 800 dan 1000o dielektrolisis.
Aluminium adalah logam yang keras, kuat, dan berwarna putih. Meskipun sangatelektropositif, ia bagaimanapun juga tahan terhadap korosi karena lapisan oksida yang kuat dan liat terbentuk pada permukaannya. Lapisan oksida yang tebal seringkali dilapiskan secara elektrolit pada aluminium yaitu proses yang dinamakan anodisasi; lapisan yang segar dapat diwarnai dengan pigmen. Aluminium larut dalam asam mineral encer, tetapi “dipasifkan” oleh HNO3 pekat. Bila pengaruh perlindungan lapisan oksida dirusakkan, misalnya dengan penggoresan atau dengan amalgamasi, penyerangan cepat meskipun oleh air sekalipun dapat terjadi. Logamnya mudah bereaksi dengan larutan NaOH panas, halogen, dan berbagai nonlogam.
Satu-satunya oksida aluminium adalah alumina, Al2O3. Meskipun demikian, kesederhanaan ini diimbangi dengan adanya bahan-bahan polimorfin dan terhidrat yang sifatnya bergantung kepada kondisi pembuatannya. Terdapat dua bentuk anhidrat, Al2O3, yaitu -Al2O3, dan -Al2O3. -Al2O3 stabil pada suhu tinggi dan juga menstabil tidak terhingga pada suhu rendah. Ia terdapat di alam sebagai mineral korundum dan dapat dibuat dengan pemanasan -Al2O3 atau oksida anhidrat apa pun di atas 1000. -Al2O3 diperoleh dengan dehidrasi oksida terhidrat pada suhu rendah (450). -Al2O3 keras dan tahan terhadap hidrasi dan penyerangan asam. -Al2O3 mudah menyerap air dan larut dalam asam; alumina yang digunakan untuk kromatografi dan diatur kondisinya untuk berbagai kereaktifan adalah -Al2O3.







IV A
Silikon (Si)


Timah (Sn)






V A
Fosforus (P)

Unsur ini tidak pernah terdapat dalam keadaan bebas, karena daya gabungnya terhadap oksigen besar. Senyawaan fosfor yang terdapat di alam antara lain apatit yang banyak mengandung Ca3(PO4)2 selanjutnya mengandung kapur, CaCl2, dan CaF2. Fosforit (kalsium fosfat) terdapat dalam tulang binatang menyusui. Apatit dapat ditemukan di Propinsi Aceh, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Pulau Jawa.
Fosfor adalah unsur kimia yang memiliki lambang P dengan nomor atom 15.Fosfor berupa nonlogam, bervalensi banyak, termasukgolongan nitrogen, banyak ditemui dalam batuan fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi tidak pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya. Fosfor amatlah reaktif, memancarkan pendar cahaya yang lemah ketika bergabung dengan oksigen, ditemukan dalam berbagai bentuk, dan merupakan unsur penting dalam makhluk hidup

Fosfor dapat berada dalam empat bentuk atau lebih alotrop: putih (atau kuning), merah, dan hitam (atau ungu). Yang paling umum adalah fosfor merah dan putih, keduanya mengelompok dalam empat atom yang berbentuk tetrahedral. Fosfor putih terbakar ketika bersentuhan dengan udara dan dapat berubah menjadi fosfor merah ketika terkena panas atau cahaya. Fosfor putih juga dapat berada dalam keadaan alfa dan beta yang dipisahkan oleh suhu transisi -3,8°C. Fosfor merah relatif lebih stabil dan menyublim pada 170°C pada tekanan uap 1 atm, tetapi terbakar akibat tumbukan atau gesekan. Alotrop fosfor hitam mempunyai struktur seperti grafit – atom-atom tersusun dalam lapisan-lapisan heksagonal yangmenghantarkan listrik.
Fosfor  zat yang dapat berpendar karena mengalami fosforesens (pendaran yang terjadi walaupun sumber pengeksitasinya telah disingkirkan).
Fosfor berupa berbagai jenis senyawa logam transisi atau senyawa tanah langka seperti zink sulfida (ZnS) yang ditambah tembaga atauperak, dan zink silikat (Zn2SiO4)yang dicampur dengan mangan
Produk:
Ø      Fosfat digunakan untuk produksi gelas spesial, seperti yang digunakan pada lampu sodium.
Ø      Kalsium fosfat digunakan untuk membuat perabotan China dan untuk memproduksi mono-kalsium fosfat.
Ø      Fosfor digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan produk-produk lainnya.
Ø      Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen pembersih, sebagai pelunak air, dan untuk menjaga korosi pipa-pipa.
Ø      merupakan bahan penting bagi sel-sel protoplasma, jaringan saraf dan tulang.
Ø      Fosfor sangat penting dan dibutuhkan oleh mahluk hidup tanpa adanya fosfor tidak mungkin ada organic fosfor di dalam Adenosin trifosfat (ATP) Asam Dioksiribo nukleat (DNA) dan Asam Ribonukleat (ARN) mikroorganisme membutuhkan fosfor untuk membentuk fosfor anorganik dan akan mengubahnya menjadi organic fosfor yang dibutuhkan untuk menjadi organic fosfor yang dibutuhkan, untuk metabolisme karbohidrat, lemak, dan asam nukleat.
Ø      Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, dan secara luas digunakan dalam  bahan  peledak, korek api,  kembang api, pestisida, odol, dan deterjen.
Ø      Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katoda (CRT) dan lampu fluoresen, sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap (glow in the dark).



Nitrogen
Nitrogen atau Zat lemas adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya.
Nitrogen adalah 78,08% persen dari atmosfir Bumi dan terdapat dalam banyak jaringan hidup. Zat lemas membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak,asam nitrat, dan sianida
. Nitrogen atau Zat lemas adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya.
Nitrogen adalah 78,08% persen dari atmosfir Bumi dan terdapat dalam banyak jaringan hidup. Zat lemas membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak,asam nitrat, dan sianida.
Hidrida utama nitrogen ialah amonia (NH3) walaupun hidrazina (N2H4) juga banyak ditemukan. Amonia bersifat basa dan terlarut sebagian dalam air membentuk ionammonium (NH4+). Amonia cair sebenarnya sedikit amfiprotik dan membentuk ion ammonium dan amida (NH2-); keduanya dikenal sebagai garam amida dan nitrida (N3-), tetapi terurai dalam air.
Gugus bebas amonia dengan atom hidrogen tunggal atau ganda dinamakan amina. Rantai, cincin atau struktur hidrida nitrogen yang lebih besar juga diketahui tetapi tak stabil.
Nitrogen merupakan unsur kunci dalam asam amino dan asam nukleat, dan ini menjadikan nitrogen penting bagi semua kehidupan. Proteindisusun dari asam-asam amino, sementara asam nukleat menjadi salah satu komponen pembentuk DNA dan RNA.
Polong-polongan, seperti kedelai, mampu menangkap nitrogen secara langsung dari atmosfer karena bersimbiosis dengan bakteri bintil akar.
Produk:
Ø      Peranan nitrogen dalam perindustrian relatif besar dan industri yang menggunakan unsur dasar nitrogen sebagai bahan baku utamanya disebut pula sebagai industri nitrogen.
Ø      Nitrogen yang berasal dari udara merupakan komponen utama dalam pembuatan pupuk dan telah banyak membantu intensifikasi produksi bahan makanan di seluruh dunia. Pengembangan proses fiksasi nitrogen telah berhasil memperjelas berbagai asas proses kimia dan proses tekanan tinggi serta telah menyumbang banyak perkembangan di bidang teknik kimia.
Ø       Penggunaan gas amonia bermacam-macam ada yang langsung digunakan sebagai pupuk, pembuatan pulp untuk kertas, pembuatan garam nitrat dan asam nitrat, berbagai jenis bahan peledak, pembuatan senyawa nitro dan berbagai jenis refrigeran. Dari gas ini juga dapat dibuaturea, hidrazina dan hidroksilamina.
Ø       Sebagai pendingin dalam industri pemprosesar makanan.






Transisi
Kromium (Cr)


Besi (Fe)


Nikel (Ni)


Tembaga (Cu)


Emas (Au)


Perak (ag)








Kalium
(K)
Kalium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang K dannomor atom 19. Kalium berbentuk logam lunak berwarna putih keperakan dan termasuk golongan alkali tanah. Secara alami, kalium ditemukan sebagai senyawa dengan unsur lain dalam air laut atau mineral lainnya. Kalium teroksidasi dengan sangat cepat dengan udara, sangat reaktif terutama dalam air, dan secara kimiawi memiliki sifat yang mirip dengan natrium. Dalam bahasa Inggris, Kalium sering disebut Potassium.Kalium dalam alam hanya terdapat dalam senyawaan, seperti silvinit (KCl), karnalit (KCl ? MgCl2 ? 6 H2O), dan kainit (KCl? MgSO4 ? 3 H2O). Adapun potas atau garam abu (K2CO3) dihasilkan dari pembakaran tumbuh-tumbuhan darat.

Produk: